Gambar Sampul PPKN · Bab 1 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
PPKN · Bab 1 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
IkhwanSapto

22/08/2021 13:23:25

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

i

Pendidikan

Kewarganegaraan

untuk SD/MI kelas V

Penyusun:

Ikhwan Sapto Darmono

Sudarsih

5

Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

ii

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Pendidikan

Kewarganegaraan

untuk SD/MI kelas V

Penulis

: Ikhwan Sapto Darmono

Sudarsih

Desain Sampul

: A. Rosyid

Setting dan Layout

: Nurul Huda

Dwi Wahyudi

Ukuran Buku

: 17,6 x 25 cm

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

372.8

DAR DARMONO, Sapto Ikhwal

p Pendidikan kewarganegaraan 5 : untuk SD/MI kelas V/

Ikhwal Sapto Darmono, Sudarsih. -- Jakarta : Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

viii 122 hlm. ; ilus. ; 25 Cm

Bibliografi; hlm. 122

ISBN 979-462-956-1

1. Pendidikan Moral Pancasila-Studi dan Pengajaran I. Judul

II. Sudarsih

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,

dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks

pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet

(website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah

ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam

proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit

yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional

untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan

Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi

oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus

memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini

akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia

yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami

ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku

ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juli 2008

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Sambutan

iv

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Panduan Membaca Buku Ini

Buku ini disajikan dengan format sebagai berikut:

BAB 3 Kebebasan Berorganisasi

Judul materi pelajaran.

Gambar awal bab sebagai sarana bantu dalam

menginformasikan objek pelajaran.

Kalimat pengantar (apersepsi) di setiap awal

bab sebelum memulai pokok bahasan sebagai

stimulus bagi siswa untuk menyimak materi

yang dipelajari.

Berkemah adalah salah satu kegiatan yang

menyenangkan dalam kegiatan pramuka.

Kegiatan pramuka merupakan organisasi

sekolah yang bersifat wajib bagi semua murid

kelas lima. Melalui kegiatan pramuka, murid

kelas lima belajar hidup mandiri dan cara-

cara berorganisasi. Nah ternyata aktif dalam

organisasi sekolah adalah hal penting bukan?

Lalu, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu

tertarik bergabung dalam organisasi yang ada

di sekolahmu?

Uraian tentang batasan kompetensi yang ideal

untuk dicapai siswa.

Peta konsep merupakan bagan atau skema yang

menggambarkan hubungan antar konsep-konsep

dalam satu bab.

Pengertian

Organisasi

Kebebasan

Berorganisasi

Menurut Kamus

Administrasi

Menurut KBBI

Menurut Sondang

P. Siagian

Di Lingkungan Sekolah

Di Lingkungan Masyarakat

Pengertian

Organisasi

Jenis-jenis

Organisasi

Kebebasan

Berorganisasi

Peta Konsep

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan

mampu:

1.

Mendeskripsikan dan menjelaskan pentingnya organisasi.

2.

Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan

masyarakat.

3.

Mengetahui fungsi-fungsi dan manfaat-manfaat yang

diperoleh dari sebuah organisasi.

4.

Berperan serta dalam memilih suatu organisasi.

v

A. Pengertian Organisasi

Penyampaian materi pelajaran disusun

sesederhana mungkin dengan tetap berpedoman

pada rambu-rambu dalam kurikulum sehingga

kompetensi benar-benar tercapai.

Gambar sebagai pendukung materi yang sudah

disampaikan.

Pernak-pernik “Di sekitar kita” berisi contoh

aktual dan terkini yang berkaitan dengan materi

pembelajaran.

Pernak-pernik “Nasihat Bijak” merupakan bentuk

refleksi dari materi pembelajaran yang terkait.

Bagian ini berisikan uraian singkat dari

materi pelajaran setiap bahasan.

Rangkuman

Bagian ini berisikan istilah-istilah yang

terdapat dalam materi pelajaran dan perlu

dimengerti oleh siswa.

Glosarium

Uji Pemahan Konsep

I. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!

Bagian ini berisikan soal-soal latihan

dalam satu pokok bahasan setiap akhir

pelajaran

Di Sekitar Kita

Nasihat Bijak

Penerapan

Bagian ini berisikan materi tentang

penanaman sikap norma dalam

bentuk uraian dan pertanyaan untuk

siswa sebagai pembiasaan diri dalam

berinteraksi dengan lingkungannya.

De jure

: berdasarkan hukum (pengakuan atas suatu pemerintahan)

Demokrasi : pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat

Fraksi

: bagian kecil, pecahan, kelompok dalam DPR yag terdiri atas partai-

partai politik dalam pemilu

y

Organisasi merupakan suatu perkumpulan yang anggotanya terdiri

atas beberapa orang yang bekerja sama dalam upaya mencapai tujuan

bersama.

y

Tujuan dibentuknya organisasi adalah agar suatu kegiatan berjalan lancar

A.

Kerjakan portofolio di bawah ini bersama

kelompokmu!

Bekerjasamalah dengan orang lain maka

kamu akan mendapat kemudahan.

vi

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI ini dapat

diselesaikan.

Perubahan kurikulum tentu saja berpengaruh pada media belajar, termasuk buku pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan. Menyadari hal tersebut, kami berusaha mempersembahkan buku

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang tidak terkesan hanya hafalan. Dalam buku Pendidikan

Kewarganegaraan untuk SD/MI ini kami lebih menekankan pada aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik secara seimbang.

Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan

media belajar yang mengacu pada standar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Selain

sesuai dengan standar pembelajaran KTSP, penyajian materi buku ini juga kami sajikan secara

sistematis, sederhana, dan komunikatif sehingga mudah dimengerti siswa. Buku ini juga dilengkapi

dengan format soal yang mengakomodasi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Buku Pendidikan

Kewarganegaraan untuk SD/MI ini berlaku untuk I (satu) tahun.

Akhir kata, mudah-mudahan buku ini mampu menjadi sarana peningkatan mutu pendidikan

di Indonesia secara umum. Kritik dan saran tetap kami harapkan demi perbaikan buku ini.

Surakarta, 7 Mei 2008

Penulis

Prakata

vii

Kata Sambutan –

iii

Panduan Membaca Buku Ini –

iv

Prakata –

vi

Daftar Isi –

vii

Bab 1

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI) –

1

A.

Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia –

3

B.

Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia –

11

C.

Upaya-Upaya dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia –

16

Bab 2

Peraturan Perundang-Undangan –

27

A.

Pengertian Peraturan Perundang-undangan –

29

B.

Sumber Hukum Peraturan Perundang-undangan –

32

C.

Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan –

36

D. Peraturan Pusat –

41

E.

Peraturan Daerah –

50

F.

Pelaksanaan Peraturan –

56

Ulangan Semester 1 –

64

Bab 3

Kebebasan Berorganisasi –

69

A.

Pengertian Organisasi –

71

B.

Organisasi di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat –

75

C.

Kebebasan Berorganisasi –

85

Daftar Isi

viii

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Bab 4

Keputusan Bersama –

93

A. Pengertian Keputusan Bersama –

95

B. Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama –

97

C. Cara Pengambilan Keputusan Bersama –

100

D. Melaksanakan Hasil Keputusan Bersama –

105

Ulangan Semester 2 –

115

Glosarium –

120

Daftar Pustaka –

122

BAB 1

KEUTUHAN NEGARA

KESATUAN REPUBLIK

INDONESIA (NKRI)

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Wilayah negara Indonesia terbentang

dari Sabang sampai Merauke. Setelah melalui beberapa peristiwa penjajahan dan

pemberontakan, maka Indonesia mampu mempertahankan kesatuan negara Indonesia

yang dikenal dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Bagaimanakah proses

terbentuknya NKRI? Melalui bab ini kita akan dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Gambar: Peta Indonesia

Sumber: agusharyadi4.blogspot.com

2

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Keutuhan Negara

Kesatuan Republik

Indonesia

Keutuhan Negara

Kesatuan Republik

Indonesia

Peta Konsep

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi dalam subbab ini, diharapkan siswa mampu:

1.

Mengetahui dan menjelaskan pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

2.

Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Memberikan dan menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI).

Pentingnya

Keutuhan Negara

Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI)

Pengertian Negara

Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI)

Upaya-Upaya dalam

Menjaga Negara

Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI)

- Sikap-Sikap yang

Harus Dimiliki untuk

Mempertahankan NKRI

- Alat Pemersatu Bangsa

- Pengertian

- Tujuan Negara

- Fungsi Negara

Bela Negara

3

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Meskipun demikian, antara

manusia yang satu dengan yang lain tidak dapat hidup sendiri. Manusia senantiasa membutuhkan

orang lain. Pada akhirnya manusia hidup berkelompok-kelompok. Pada mulanya manusia hidup

dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok yang lebih besar seperti suku,

masyarakat, bangsa, atau negara. Salah satu contoh negara di dunia ini adalah Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Apa itu Negara Kesatuan Republik Indonesia? Untuk mengetahuinya, pelajarilah

uraian materi berikut secara saksama!

1. Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kita adalah bangsa Indonesia yang tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Definisi

“bangsa” dan “negara” memiliki perbedaan. Bangsa adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah

yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya. Bangsa juga merupakan persekutuan

hidup yang berdiri sendiri dan setiap anggota persekutuan hidup tersebut merasa memiliki kesatuan

ras, bahasa, agama, dan adat istiadat.

Berdasarkan pengertian tersebut bangsa memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Sekelompok manusia yang memiliki rasa kebersamaan.

b. Memiliki wilayah tertentu, tetapi tidak memiliki pemerintah sendiri.

c. Ada kehendak bersama untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang dibuatnya

sendiri.

d. Keanggotaan orangnya bersifat kebangsaan atau nasionalitas.

e. Tidak dapat ditentukan secara pasti waktu kelahirannya, misalnya bangsa Indonesia tidak

diketahui secara pasti kapan mulai ada bangsa Indonesia.

f. Dapat terjadi karena kesamaan identitas budaya, agama, dan bahasa sehingga dapat dibedakan

dengan bangsa lainnya. Bangsa yang mempunyai identitas sama seperti ini adalah bangsa yang

homogen (sama).

Negara adalah bentuk organisasi dari masyarakat atau kelompok orang yang mempunyai

kekuasaan mengatur hubungan, menyelenggarakan ketertiban, dan menetapkan tujuan-tujuan dari

kehidupan bersama.

Beberapa pengertian negara antara lain:

a. Beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami wilayah tertentu dengan mengakui

adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau

beberapa kelompok manusia.

b. Suatu daerah teritorial yang bersama-sama diperintah oleh sejumlah pejabat yang berhasil

menuntut warganya dalam ketaatan pada perundang-undangan melalui penguasaan kontrol

dari kekuasaan yang sah.

Dari beberapa pendapat tentang pengertian negara di atas, maka secara teoritis negara memiliki

unsur sebagai berikut.

a. Unsur Konstitutif

Unsur konstitutif merupakan unsur mutlak pembentuk atau unsur yang harus ada untuk terjadinya

negara. Unsur tersebut mencakup wilayah (darat, udara, dan perairan), rakyat atau masyarakat, serta

pemerintah yang berdaulat.

4

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

2. Proses Terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bagi bangsa Indonesia terjadinya negara merupakan proses yang melalui berbagai tahap, yaitu:

a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia

Terjadinya negara merupakan suatu proses yang tidak hanya diambil dari proklamasi, tetapi dari

perjuangan bangsa Indonesia yang menuntut kemerdekaan, sehingga membentuk ideologi (ide-ide

dasar yang dicita-citakan).

Sejarah mencatat sebelum abad ke-16, kehidupan bangsa Indonesia rukun dan damai. Tetapi

setelah para penjajah dari negara Barat datang, keutuhan tatanan kehidupan berbangsa dan

bernegara mulai retak. Para penjajah, khususnya Belanda, menerapkan politik adu domba, memecah

belah, saling menghasut, memfitnah antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Pada akhirnya

hubungan antara satu dengan lainnya retak.

Dalam situasi yang tidak akur dan terpecah belah tersebut, penjajah masuk menyusup dengan

mudah. Perang saudara tidak terelakkan lagi. Akhirnya setiap daerah berjuang sendiri-sendiri.

Pangeran Diponegoro yang berasal dari Jawa Tengah, Tuanku Imam Bonjol dari Sumatra Barat,

adalah contoh tokoh pahlawan yang gigih berani melawan penjajah. Namun perjuangan kedua

tokoh tersebut gagal karena perjuangan mereka bersifat kedaerahan. Bahkan Pangeran Diponegoro

ditangkap dan dibuang ke luar Pulau Jawa. Beliau di pengasingan sampai akhirnya wafat.

Gambar 1.1 Rakyat merupakan unsur konstitutif berdirinya sebuah negara.

Sumber: Encharta Encyclopedia

b. Unsur Deklaratif

Unsur deklaratif merupakan unsur yang bersifat pernyataan dan melengkapi unsur konstitutif.

Unsur ini meliputi adanya tujuan negara, undang-undang dasar, pengakuan dari negara lain secara

de jure

ataupun

de facto.

Secara umum, suatu negara dikatakan terbentuk dengan terpenuhinya unsur-unsur negara, yaitu

adanya pemerintahan yang berdaulat, bangsa, dan wilayah terpenuhi. Selain unsur-unsur negara,

adapula unsur-unsur tambahan lain sebagai syarat terbentuknya dan diakuinya suatu negara oleh

bangsa dan negara lain.

5

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dari Aceh muncul tokoh Cut Nyak Dien, Teuku Umar, dan Cut

Meutia. Mereka berjuang melawan penjajah, tetapi juga belum berhasil.

Pahlawan dari wilayah Timur di antaranya Kapitan Pattimura yang

berasal dari Ambon dengan dibantu teman-temannya. Pangeran Antasari

dari Kalimantan Selatan pun berjuang melawan penjajah tetapi belum

berhasil juga. Bahkan Kapitan Pattimura atau Thomas Matulesi gugur

di tiang gantungan. Dari Ujung Pandang, ada Sultan Hasanuddin yang

gigih dan perkasa mengusir penjajah, walaupun kandas juga. Sultan

Hasanuddin terkenal dengan julukan “Ayam Jantan dari Timur”.

b. Proklamasi sebagai pintu gerbang kemerdekaan

Setelah melalui perjuangan yang panjang

akhirnya terbentuklah negara Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal

17 Agustus 1945 mengantarkan bangsa Indonesia

ke depan pintu gerbang kemerdekaan. Dengan

negara yang berdaulat, lepas dari cengkeraman

penjajah, bangsa Indonesia dapat meraih cita-

cita dan meningkatkan taraf hidupnya.

c. Terjadi Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia

terbentuk melalui proses dan tahapan yang

panjang. Negara Kesatuan Republik Indonesia

terbentuk karena beberapa faktor, yaitu:

1) Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing selama

kurang lebih 350 tahun.

2) Adanya keinginan bersama untuk merdeka dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan.

3) Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai

Merauke.

4) Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.

Faktor-faktor pembentuk bangsa Indonesia tersebut, secara bertahap telah melahirkan negara

Indonesia. Secara runtut, perkembangan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:

1) Adanya kesadaran dari seluruh bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan

yang ada di Indonesia.

2) Kesadaran akan hak kemerdekaan tersebut mendorong bangsa Indonesia untuk berjuang

melawan penjajah. Perjuangan panjang bangsa Indonesia menghasilkan proklamasi. Proklamasi

inilah yang mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.

3) Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh rakyat Indonesia dan atas rahmat

Tuhan Yang Maha Kuasa.

4) Setelah merdeka, negara Indonesia menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan

negara, bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar negara. Dengan

demikian, sempurnalah Indonesia sebagai sebuah negara.

Gambar 1. 2 Sultan Hasanuddin

dijuluki sebagai

Ayam Jantan

dari Timur

.

Sumber: Ensiklopedi Nasional

Indonesia

Gambar 1. 3 Presiden Ir. Soekarno memproklamasikan

kemerdekaan bersama dengan Drs. Mohammad Hatta.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia

6

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Perhatikan bagan di bawah ini untuk mempermudah memahami proses terbentuknya

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bangsa Indonesia

Belanda

Berjuang

Dengan

Memanggul

Senjata

Rakyat

Proklamasi

Rahmat

Tuhan yang

Maha Kuasa

Merdeka

Membentuk Alat

Kelengkapan

Negara

Lahirnya NKRI

secara Utuh

Perjuangan

Seluruh

Rakyat

Menyadari

Pentingnya

Kemerdekaan

Jepang

Tahap I

Tahap II

Tahap III

Tahap IV

7

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

3. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara merupakan perkumpulan manusia yang hidup dan bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama. Tujuan negara bermacam-macam, di antaranya memperluas kekuasaan, menyelenggarakan

ketertiban umum, dan menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya. Tujuan Negara Republik Indonesia

tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945, yaitu:

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b. Memajukan kesejahteraan umum.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial.

Tokoh-tokoh yang berjasa dalam memproklamasikan berdirinya NKRI.

a. Ir. Soekarno

Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901.

Soekarno merupakan lulusan

Techische Hoge School

(sekarang

ITB) Bandung.

Pada tanggal 4 Juli 1927, Soekarno mendirikan Partai Nasional

Indonesia (PNI). Lewat pidato dan kritikannya yang tajam, Soekarno

sering keluar masuk penjara pemerintahan Belanda. Bersama

Drs. Mohammad Hatta, pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau memproklamaksikan

kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan, Soekarno menjabat sebagai presiden

Republik Indonesia yang pertama. Ir. Soekarno wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di

Jakarta dan dimakamkan di Blitar Jawa Timur.

b. Drs. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus

1902. Beliau melanjutkan sekolah Rotterdam, Belanda, tepatnya di

Sekolah Tinggi Ekonomi Negera Belanda.

Mohammad Hatta aktif dalam organisasi Jong Sumatra dan

ketika di Belanda, beliau mendirikan organisasi Perhimpunan

Indonesia (PI). Pada tanggal 17 Agustus 1945 beliau mendampingi

Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai

Bapak Koperasi Indonesia. Mohammad Hatta wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di

Jakarta.

c. Ahmad Soebardjo

Ahmad Soebardjo terkenal sebagai konseptor dalam penulisan

naskah teks proklamasi dan Pembukaan UUD 1945. Beliaulah yang

menjamin Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dengan

nyawanya

ketika terjadi peristiwa Rengasdengklok .

Di Sekitar Kita

8

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Keempat tujuan tersebut didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil

dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia.

Gambar 1. 4 Negara memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sumber: Dokumentasi

4. Fungsi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Ada banyak fungsi negara yang perlu diketahui. Beberapa fungsi mutlak dari setiap negara adalah

sebagai berikut.

a. Melaksanakan penertiban

Fungsi negara sebagai penertiban, yaitu untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah

bentrokan-bentrokan di dalam masyarakat, sehingga masyarakat tetap stabil.

b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

Fungsi ini dianggap sangat penting terutama bagi negara-negara baru. Pemerintah Indonesia

menerapkan fungsi ini ke dalam bentuk Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun)

c. Pertahanan

Fungsi ini untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar. Untuk menjaga kondisi keamanan,

negara memfasilitasi angkatan perangnya dengan peralatan yang lengkap beserta peralatan

pertahanannya.

d. Menegakkan keadilan

Fungsi ini diharapkan dapat menciptakan supremasi hukum.

Kemudian apa fungsi Negara Kesatuan Republik Indonesia? Menurut E. Mirriam Budiardjo, fungsi

negara yang sesuai dengan kondisi di negara Indonesia adalah:

a. keamanan ekstern,

b. ketertiban intern,

c. keadilan,

d. kesejahteraan umum, dan

e. kebebasan.

9

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpukan bahwa tugas-tugas pemerintah dalam

mengurus rumah tangga meliputi:

a. Fungsi reguler

Dalam hal ini, pemerintah menjalankan fungsinya berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang

mempunyai akibat langsung yang dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Fungsi reguler pemerintah antara lain:

1) Negara sebagai negara politik, yaitu pemeliharaan ketenangan dan ketertiban, serta pertahanan

dan keamanan.

2) Negara sebagai diplomatik, yaitu menjalankan kerukunan dan persahabatan dengan negara-

negara lain terutama negara tetangga.

3) Negara sebagai sumber hukum, yaitu pemerintah harus bertindak adil terhadap warga negaranya

melindungi hak/harta benda setiap warganya dari gangguan anggota masyarakat lainnya.

4) Negara sebagai administratif, fungsi ini menitikberatkan pada kekuatan di tangan rakyat,

pemerintah hanya menerima pendelegasian yang diberikan rakyat melalui wakil-wakilnya di

MPR dan DPR.

b. Fungsi Perkembangan

1) Fungsi stabilisator

Dalam hal ini pemerintah wajib melaksanakan fungsi sebagai berikut.

a) Stabilitas politik

Stabilitas politik bertujuan menetapkan suasana politik yang aman dan keutuhan

persatuan bangsa baik faktor-faktor ekonomi maupun faktor-faktor ideologis.

b) Stabilitas ekonomi

Stabilitas ini menciptakan perekonomian yang stabil dan mantap seperti menghilangkan

inflasi, meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas kesempatan kerja, dan lain-

lain.

c) Stabilitas sosial budaya

Stabilitas ini bertujuan menghilangkan dan mengurangi pembangunan yang

menghambat.

2) Sebagai inovator

Negara menciptakan ide-ide baru terutama berhubungan dengan pembangunan. Presiden

memiliki wewenang untuk melaksanakan pembangunan.

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1.

Apakah yang dimaksud dengan negara?

2.

Bagaimanakah terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia?

3.

Unsur negara secara teoritis terdiri dari unsur konstitutif dan unsur deklaratif. Jelaskan perbedaan

antara kedua unsur tersebut!

4.

Sebutkan ciri-ciri suatu bangsa!

5.

Sebutkan 5 fungsi yang sesuai dengan negara Indonesia menurut E. Mirriam Budiardjo!

Latihan Soal 1.1

10

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

B. Amatilah kotak-kotak yang berisi huruf di bawah ini! Kemudian cari dan lingkarilah

susunan huruf yang membentuk nama atau ibu kota provinsi yang termasuk Negara

Kesatuan Republik Indonesia!

MAKASSARKG

E PSDULABUO

M A T A R AMA P R

B L EYASKNKO

R EROBKL PUN

AMNGYKOUPT

N BAYALPNAA

O ATAF I I GNL

K NEKDGLHGO

U GRASAPNED

Carilah informasi dari buku-buku sejarah atau referensi lain tentang faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya NKRI!

Tulis dalam kertas folio, kemudian kumpulkan pada gurumu!

Perhatikan peta Indonesia di bawah ini lalu kerjakan tugas-tugas di bawahnya!

Tugas Mandiri

Tugas Kelompok

Gambar Peta Indonesia

Sumber: agusharyadi4.blogspot.com

11

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Perhatikan peta di atas!

Bersama kelompokmu, temukan provinsi-provinsi yang menjadi wilayah NKRI

pada awal kemerdekaan!

2. Tulis nama masing-masing provinsi tersebut kemudian tandailah masing-masing

provinsi tersebut untuk membedakannya dengan wilayah yang tidak termasuk

dalam NKRI pada awal kemerdekaan!

B. Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia dianugerahi wilayah yang luas dan kekayaan alam yang

beraneka ragam untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, semua rakyat Indonesia

berkewajiban untuk melindungi dan mempertahankan wilayah Indonesia agar tetap utuh.

Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak berdiri dengan sendirinya, tetapi melalui perjuangan

para pejuang yang dilakukan dengan proses yang sangat panjang. Mereka telah mengorbankan harta

dan bahkan nyawa mereka demi Indonesia tercinta, sehingga para pejuang dan pendiri Indonesia

sudah bertekad bahwa bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan pilihan terakhir.

1. Pengertian Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keutuhan berasal dari kata dasar utuh yang berarti dalam

keadaan sempurna seperti semula. Utuh juga berarti tidak bercerai berai atau tidak terpecah belah.

Jadi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia artinya adalah bahwa Indonesia merupakan

negara kesatuan yang memiliki kedaulatan, memiliki tujuan nasional, dan berdiri secara utuh baik

wilayahnya, rakyatnya, ataupun pemerintahnya.

Keutuhan NKRI juga ditunjukkan melalui hal-hal berikut:

a. Indonesia yang utuh dan tidak mudah terpecah belah.

b. Hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya baik.

c. Tidak ada pergolakan, peperangan, pemberontakan ataupun perpecahan di antara rakyat.

d. Situasi negara yang aman, nyaman, dan damai.

Jika Indonesia bisa mencapai keempat butir

di atas maka Indonesia adalah negara yang

utuh.

Sejak proklamasi kemerdekaan, keberadaan

Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami

pasang surut. Gangguan demi gangguan yang

berusaha membubarkan Republik Indonesia

sudah banyak terjadi, baik yang berasal dari

luar maupun dari dalam negeri. Misalnya,

pemberontakan PKI di Madiun, PRRI Semesta,

Pemberontakan Kahar Muzakar, Pemberontakan

Republik Maluku Selatan, Pemberontakan G 30

S/PKI, Gerakan Aceh Merdeka, dan Organisasi

Papua Merdeka. Semua peristiwa yang berusaha

Gambar 1. 5 GAM merupakan salah satu peristiwa yang

mengancam keutuhan NKRI.

Sumber: www.solopos.net

12

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

memecah dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut berhasil digagalkan

oleh tekad segenap bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan dan kesatuan Republik

Indonesia.

Kita harus selalu waspada terhadap ancaman dan gangguan yang ingin memecah belah bangsa

Indonesia. Rakyat Indonesia harus membangun rasa kebersamaan dan menjadikan perbedaan

sebagai sumber kekuatan bersama.

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan, karena terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil.

Wilayahnya membentang dari Sabang sampai Merauke. Negara Indonesia disebut juga negara maritim

karena pulau-pulaunya dikelilingi oleh lautan yang luas. Bahkan luas perairan negara Indonesia

lebih besar daripada luas daratan. Seluruh wilayah kepulauan Indonesia disebut sebagai Nusantara.

Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Wilayah ini

terbagi atas beberapa provinsi. Tiap-tiap provinsi dikepalai oleh seorang gubernur. Saat ini Indonesia

terdiri dari 33 provinsi. Perhatikanlah tabel yang mencantumkan beberapa provinsi berikut ini!

Provinsi-provinsi Negara Kesatuan Republik Indonesia

No.

Nama Provinsi

Ibu Kota

No.

Nama Provinsi

Ibu Kota

1. NAD

Banda Aceh

18.

Kalimantan Tengah

Palangkaraya

2. Sumatra Utara

Medan

19.

Kalimantan Selatan

Banjarmasin

3. Sumatra Barat

Padang

20.

Kalimantan Timur

Samarinda

4. Riau

Pekan Baru

21.

Sulawesi Utara

Manado

5. Kepulauan Riau

Batam

22.

Gorontalo

Gorontalo

6. Jambi

Jambi

23.

Sulawesi Tengah

Palu

7. Sumatra Selatan

Palembang

24.

Sulawesi Selatan

Makassar

8. Bangka Belitung

Pangkal Pinang

25.

Sulawesi Tenggara

Kendari

9. Bengkulu

Bengkulu

26.

Sulawesi Barat

Mamuju

10. Lampung

Bandar Lampung

27.

Bali

Denpasar

11. DKI Jakarta

Jakarta

28.

Nusa Tenggara Barat Mataram

12.

Jawa Barat

Bandung

29.

Nusa Tenggara

Timur

Kupang

13.

Banten Serang 30.

Maluku

Ambon

14.

Jawa Tengah

Semarang

31.

Maluku Utara

Ternate

15.

DI Yogyakarta

Yogyakarta

32.

Papua Barat

Manokwari

16.

Jawa Timur

Surabaya

33.

Papua

Jayapura

17.

Kalimantan Barat Pontianak

Dari tabel tersebut, terlihat betapa luasnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga

kita perlu menjaga dan mempertahankan keutuhannya.

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan alam ini dimanfaatkan

dan digunakan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Sehingga semua warga dan rakyat

Indonesia berkewajiban melindungi dan mempertahankan wilayah Indonesia agar tetap utuh.

Keutuhan wilayah ini sangat penting karena mengingat kemajemukan bangsa Indonesia.

13

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

N

asihat

B

ijak

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita mengenal istilah “T

ri Kerukunan Umat Beragama”. Isi

Tri Kerukunan Umat Beragama meliputi 3 hal, yaitu:

1. Kerukunan intern umat beragama.

2. Kerukunan antarumat beragama.

3. Kerukunan umat beragama dengan pemerintah.

Keutuhan wilayah sebuah negara sangat penting, karena keutuhan wilayah suatu negara sangat

menentukan berlangsung tidaknya pemerintahan suatu negara. Maka, semua negara berusaha untuk

menjaga keutuhan wilayahnya. Demikian juga dengan negara Indonesia yang selalu berusaha untuk

menjaga keutuhan wilayahnya termasuk di dalamnya pemerintah dan aparat keamanan untuk

bersama-sama dan bersatu padu menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap:

a. Cinta tanah air

Sebagai warga negara Indonesia kita wajib

mempunyai rasa cinta terhadap tanah air. Cinta

tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam

berbagai hal, antara lain:

1) Menjaga keamanan wilayah negaranya dari

ancaman yang datang dari luar maupun dari

dalam negeri.

2) Menjaga kelestarian lingkungan dan men-

cegah terjadinya pencemaran lingkungan.

3) Mengolah kekayaan alam dengan menjaga

ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan

rakyat.

4) Rajin belajar guna menguasai ilmu

pengetahuan dari berbagai disiplin untuk

diabdikan kepada negara.

b. Membina persatuan dan kesatuan

Pembinaan persatuan dan kesatuan harus

dilakukan di manapun kita berada, baik di

lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,

bangsa, dan negara. Tindakan yang menunjukkan

usaha membina persatuan dan kesatuan, antara

lain:

1) Menyelenggarakan kerja sama antardaerah.

2) Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.

3) Memberi bantuan tanpa membedakan suku

bangsa atau asal daerah.

4) Mempelajari berbagai kesenian dari daerah

lain.

Gambar 1. 6 Peringatan Hari Jadi Kemerdekaan Republik

Indonesia merupakan wujud cinta tanah air.

Sumber: www.kompas.com

Gambar 1. 7 Mempelajari berbagai tarian dari daerah lain

merupakan wujud membina persatuan dan kesatuan.

Sumber: www.balipost.co.id

14

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

5) Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

6) Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak mudah marah atau

menyimpan dendam.

7) Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan

kebudayaan

c. Rela Berkorban

Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan

memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan penderitaan

bagi diri sendiri. Dalam pengertian yang lebih sederhana, rela berkorban adalah sikap dan perilaku

yang tindakannya dilakukan dengan ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain daripada

kepentingan diri sendiri. Sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara membiasakan merelakan

sebagian kepentingan kita untuk kepentingan orang lain atau kepentingan bersama.

Pelaksanaan sikap rela berkorban antara lain:

1) Di rumah

a) Menunda acara bermain untuk membantu pekerjaan ibu.

b) Menunda rencana berkemah bersama teman-teman karena harus menunggu anggota

keluarga yang sedang sakit.

2) Di sekolah

a) Memberi iuran bila ada teman yang kena musibah.

b) Mau berangkat lebih pagi untuk melaksanakan piket kelas.

c) Memberikan sumbangan untuk PMI (Palang Merah Indonesia).

3) Di masyarakat

a) Menunda pergi piknik ketika ada acara kerja bakti di kampung.

b) Membatalkan perayaan ulang tahun di rumah karena ada tetangga di sebelah rumah yang

sedang sakit keras.

Gambar 1. 8 Mengikuti PMI adalah wujud sikap rela berkorban demi keutuhan NKRI.

Sumber: www.palangmerah.org

15

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1.

Keutuhan wilayah suatu negara sangat menentukan berlangsung tidaknya pemerintahan sebuah

negara. Mengapa demikian? Jelaskan pendapatmu!

2.

Jelaskan pentingnya keutuhan NKRI!

3.

Sikap apa saja yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk melindungi keutuhan NKRI?

4.

Sebutkan alat pemersatu bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI!

5.

Apa yang dimaksud dengan Nusantara?

B. Carilah informasi dari buku-buku sejarah atau buku-buku referensi lainnya tentang

peristiwa-peristiwa yang ingin menghancurkan NKRI! Tulislah jawabanmu di dalam

tabel berikut ini, dan tuliskan pula pengaruh peristiwa tersebut terhadap keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia!

No. Nama Peristiwa

Tokoh

Pejuang

NKRI

Tokoh

Pemberontak

Tujuan

Pemberontakan

Pengaruh

Keutuhan

NKRI

1.

Pemberontakan G

30 S/PKI

2.

3.

4.

5.

Tugas Mandiri

Carilah informasi di buku-buku sejarah, majalah, koran, atau referensi lain tentang

peranan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI!

Kumpulkan informasi tesebut, kemudian buatlah kliping dan kumpulkan pada

gurumu!

Latihan Soal 1.2

16

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Tugas Kelompok

Menjaga keutuhan bangsa juga dapat dilakukan di lingkungan sekolah.

Lakukan kunjungan ke sekolah lain yang dekat dengan sekolahmu! Mintalah izin kepada

pihak sekolah tersebut untuk mengamati lingkungannya! Tuliskan hal-hal yang dapat

menjaga keutuhan lingkungan sekolah tersebut, diskusikan bersama kelompokmu dan

presentasikan di depan kelas pada kesempatan lain!

C. Upaya-Upaya dalam Menjaga Keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia

Setiap rakyat Indonesia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus turut serta

dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) mengatur

hal ini. Pada pasal tersebut dinyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta

dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan rakayat dilakukan

oleh Tentara Nasional Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Isi pasal tersebut juga menunjukkan bahwa patisipasi warga negara sangat penting untuk menjaga

keutuhan negara dan berlangsungnya pemerintahan.

Keikutsertaan rakyat dalam usaha membela negara demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia dapat dilakukan melalui bela negara secara fisik dan nonfisik.

1. Bela Negara Secara Fisik

Gambar 1.9 Bela negara secara fisik dapat diwujudkan melalui keanggotaan

TNI.

Sumber: www.tni.mil.id

Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga

negara dalam usaha bela negara dapat dilakukan dengan cara bergabung dalam:

17

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

a. Anggota TNI

b. Jajaran Kepolisian RI (Polri)

c. Pelatihan dasar kemiliteran, seperti Rakyat Terlatih (Ratih), pertahanan rakyat semesta

(Permesta), dan lain-lain.

2. Bela Negara secara Nonfisik

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 2002, keikutsertaan warga negara dalam bela negara

secara nonfisik dapat dilakukan melalui berbagai bentuk, misalnya:

a. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan cara menghargai perbedaan pendapat

dan tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain.

b. Menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian tulus dalam membangun

masyarakat.

c. Berperan serta dalam memajukan bangsa dan negara dengan karya nyata.

d. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan menjunjung

tinggi hak asasi manusia serta menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai

dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia dengan lebih bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

Di Sekitar Kita

Sebagai seorang pelajar, kita juga wajib membela negara kita. W ujud partisipasi kita dalam

usaha bela negara dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

1. Menghormati jasa para pahlawan.

2. Bangga memiliki dan menggunakan bahasa Indonesia.

3. Menghormati dan menghargai bendera Merah Putih.

4. Melestarikan dan mencintai budaya daerah.

5. Menggunakan barang-barang dari dalam negeri.

Selain melalui bela negara secara fisik dan nonfisik, partisipasi rakyat dalam menjaga keutuhan

NKRI dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

1. Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dari

masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran

menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan

yang lebih besar. Oleh karena itu, setiap anggota

keluarga harus dapat menjaga keamanan dan

ketertiban lingkungan keluarga.

Keamanan dan ketertiban keluarga dapat

terwujud jika di dalam keluarga ada kepatuhan

dan ketaatan terhadap aturan keluarga, tata

krama, dan adat istiadat.

Gambar 1.10 Keluarga merupakan unit terkecil dalam upaya

bela negara.

Sumber: Dokumentasi

18

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Jadi, apabila setiap anggota keluarga telah memiliki kepatuhan dan ketaatan terhadap tata krama

dan aturan keluarga, maka akan terciptalah kehidupan yang harmonis, rukun, dan damai. Adapun

hal-hal yang dapat mendukung suasana harmonis dalam keluarga, antara lain:

a. beribadah bersama,

b. saling mencintai, menghargai, dan tolong menolong antaranggota keluarga.

c. mengakui keberadaan dan fungsi atau kedudukan masing-masing anggota keluarga,

d. menghargai pendapat satu sama lain, dan sebagainya.

2. Lingkungan Sekolah

Di dalam ligkungan sekolah ada tata

tertib yang harus ditaati oleh seluruh warga

sekolah. Tata tertib di sekolah bertujuan untuk

menciptakan ketertiban, kelancaran, dan

keamanan sekolah dalam proses kegiatan belajar

mengajar. Jika semua warga sekolah menaati

tata tertib maka keamanan, kenyamanan, dan

keberhasilan belajar dapat dicapai. Sebaliknya,

bila warga sekolah tidak menaati tata tertib

maka akan terjadi kekacauan dalam kegiatan

belajar mengajar. Selain itu, menjaga teta tertib

di sekolah juga dapat meningkatkan persatuan

dan kesatuan.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk

menjaga persatuan dan kesatuan di sekolah antara

lain:

a. Melaksanakan 6K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan)

di lingkungan sekolah masing-masing.

b. Berperan aktif dalam kegiatan UKS, PMR, pramuka, OSIS, olahraga, dan kesenian.

c. Aktif belajar, mematuhi tata tertib, hormat kepada bapak/ibu guru, kepala sekolah, dan semua

karyawan di sekolah.

d. Mempunyai kepedulian sosial, misalnya memberi sumbangan bila ada bencana alam, membantu

kegiatan donor darah PMI, dan sebagainya.

3. Lingkungan Masyarakat

Masyarakat adalah bagian dari suatu negara, sehingga masyarakat dapat memengaruhi

persatuan dan kesatuan bangsa dan negara yang bersangkutan. Masyarakat yang terdiri atas berbagai

individu dengan berbagai sikap dan kehendak akan mengalami kekacauan jika tidak memiliki tata

tertib di masyarakat. Oleh karena itu, perlu dibuat tata tertib yang mengatur kehidupan bermasyarakat,

agar dapat mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, serta menjaga persatuan dan kesatuan. Agar

tujuan tersebut dapat dicapai maka semua warga masyarakat harus berpartisipasi dalam menjaga

keamanan di lingkungan masyarakat.

Adapun contoh-contoh kegiatan di masyarakat sebagai wujud peran serta dalam menjaga

keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain:

Gambar 1. 11 Aktif dalam kegiatan pramuka merupakan wujud

menjaga keutuhan NKRI dilingkungan sekolah.

Sumber: Dokumentasi

19

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

a. Kerja bakti dan gotong royong membersihkan

lingkungan dan sarana prasarana hidup

milik umum.

b. Saling menghormati dan bekerja sama.

c. Toleransi antarumat beragama dan penganut

kepercayaan.

d. Ikut ronda malam bagi yang sudah dewasa

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

e. Rela berkorban untuk kepentingan bersama

bagi bangsa dan negara.

Dengan ikut menjaga keamanan, ketertiban,

dan ketenteraman di lingkungan masyarakat,

kita akan dapat:

a. Menciptakan keamanan lingkungan sehingga

warga tidak merasa takut dan gelisah.

b. Menciptakan ketenangan dan ketenteraman

hidup.

c. Menciptakan suasana yang teratur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

d. Menciptakan kehidupan yang menyejukkan hati, tidak ada kerusuhan, dan tidak ada

kekacauan.

e. Menjaga keutuhan wilayah Indonesia.

Selain hal-hal yang telah disebutkan

di atas, kita sebagai warga negara Indonesia

harus bangga, karena dengan adat istiadat yang

berbeda, persatuan dan kesatuan masih tetap

terjaga. Jadi, upaya yang perlu dilakukan bagi

keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

adalah kita harus memahami dan mengamalkan

semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang terdapat

pada pita yang digenggam oleh burung Garuda

Pancasila.

Istilah Bhinneka Tunggal Ika ini diambil

dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular,

yang berarti walaupun berbeda-beda tetapi

tetap satu juga. Semboyan ini sangat cocok bagi

bangsa Indonesia dan perlu diemban. Seperti

kita ketahui, bahwa bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa, maka hal itu jangan sampai

menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk bersatu menjaga dan mewujudkan satu kesatuan

Negara Republik Indonesia.

Melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini, kita harus dapat menjadikan pegangan bagi

masyarakat untuk mewujudkan keutuhan NKRI. Semboyan ini mengajarkan kita untuk menghindari

perpecahan karena adanya perbedaan. Perbedaan yang ada justru dapat dijadikan sebagai kekayaan

bangsa, sebagai modal dalam mengembangkan dan memajukan bangsa Indonesia.

Gambar 1. 12 Gotong royong adalah contoh kegiatan yang

mencerminkan upaya menjaga keutuhan NKRI di lingkungan

masyarakat.

Sumber: Pustaka Pengetahuan Modern

Gambar 1.13 Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada

lambang burung garuda Pancasila.

Sumber: Ensiklopedi Pelajar

20

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Latihan Soal 1.3

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Keikutsertaan rakyat dalam usaha membela negara dalam menjaga keutuhan NKRI dapat

dilakukan melalui bela negara secara fisik dan non fisik. Jelaskan kedua hal tentang bela negara

tersebut!

2.

Bagaimanakah isi Pasal 30 Ayat (1) dan (2) UUD 1945?

3.

Bagaimana bentuk partisipasi rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI?

4.

Apa yang dimaksud dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”?

5. Sebutkan hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai upaya

dalam menjaga keutuhan NKRI dalam:

a. lingkungan keluarga,

b. lingkungan sekolah, dan

c. lingkungan masyarakat!

B. Jelaskan arti slogan-slogan di bawah ini sesuai pendapatmu yang berhubungan

dengan upaya-upaya untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI!

No.

Slogan

Arti

1.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

2.

Rawe-rawe rantas, malang-malang putung.

3.

Lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup di

tangan penjajah.

4.

Hidup mulia atau mati syahid.

5.

Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati

berkalang tanah.

6.

Daripada hujan emas di negeri orang lebih baik

hujan batu di negeri sendiri.

7.

Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.

21

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

No.

Masalah/Penyebab yang Merusak

Keutuhan Lingkungan

Usaha untuk Mengatasi

1.

2.

3.

4.

5.

Kesimpulan:

..................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

Tugas Mandiri

Tugas Kelompok

Bentuklah kelasmu menjadi beberapa kelompok di mana masing-masing kelompok

terdiri atas tiga orang!

Bagilah tiap anggota kelompokmu untuk membuat karangan singkat sebagai berikut:

1. Anggota I

: Usaha menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga.

2. Anggota II

: Usaha menjaga keutuhan NKRI di lingkungan sekolah.

3. Anggota III

: Usaha menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat.

Kemudian, buatlah kesimpulan dari hasil karangan tersebut dalam bentuk laporan, dan

presentasikan hasilnya di depan kelas!

Tanyakan kepada beberapa orang di sekitarmu! Bagaimana pendapat mereka tentang

penyebab yang dapat merusak keutuhan lingkungan dan usaha untuk mengatasinya?

Buatlah kesimpulan dari pendapat-pendapat tersebut!

22

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

Rangkuman

-

Bangsa adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk

kepada kedaulatan negaranya.

-

Negara adalah bentuk organisasi dari masyarakat atau kelompok orang yang mempunyai

kekuasaan untuk mengatur hubungan, menyelenggarakan ketertiban, dan menetapkan

tujuan-tujuan dari kehidupan bersama.

- Unsur-unsur teoritis berdirinya suatu negara, terdiri dari unsur konstitusif dan unsur

deklaratif.

-

Tahap-tahap yang merupakan proses terbentuknya negara bagi bangsa Indonesia:

1. Perjuangan pergerakan kemederkaan Indonesia.

2. Proklamasi sebagai pintu gerbang kemerdekaan.

3. Terjadinya NKRI (kemerdekaan RI 17 Agustus 1945).

-

Tujuan NKRI tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia keempat, antara lain:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

2. Memajukan kesejahteraan umum.

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi, dan keadilan sosial.

-

Fungsi negara, terdiri dari:

1. Melaksanakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

2. Pertahanan.

3. Menegakkan keadilan.

-

Keutuhan wilayah suatu negara menentukan berlangsung tidaknya pemerintahan suatu

negara.

- Sikap-sikap yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk melindungi keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain:

1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan negara di atas pribadi

dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan

pribadi dan golongan.

3. Sanggup dan rela bekorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

4. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka

Tunggal Ika.

5. Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia.

6. Mengurangi ketegangan dalam segala hal pada negara asing.

7. Meningkatkan kesadaran rakyat akan pentingnya menjaga keutuhan wilayah negara.

-

Upaya-upaya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Keikutsertaan rakyat demi menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan melalui bela

negara, baik secara fisik maupun nonfisik.

2. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dimulai dari:

a. Lingkungan keluarga.

b. Lingkungan sekolah.

c. Lingkungan masy

arakat.

23

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia berbentuk ....

a. kepulauan

b. daratan

c. benua

d. lautan

2. Negara Indonesia adalah negara kesatuan

yang berbentuk republik. Pernyataan

tersebut termuat dalam UUD 1945 pasal ....

a. 1 Ayat (2)

b. 1 Ayat (1)

c. 2 Ayat (1)

d. 4 Ayat (1)

3. Bangsa adalah suatu masyarakat dalam

suatu daerah yang sama dan mereka tunduk

kepada kedaulatan ....

a. sukunya

b. agamanya

c. negaranya

d. daerahnya

4. Kemerdekaan bangsa Indonesia diraih

berkat adanya ....

a. keprihatinan yang tinggi

b. persatuan dan kesatuan

c. dendam kepada penjajah

d. penderitaan bangsa Indonesia

5. Salah satu ciri negara yang mempunyai

ketahanan yang kuat adalah ....

a. mempunyai TNI dan Polri

b. banyak suku bangsa

c. rakyatnya bersatu

d. rakyatnya kaya

6.

Pertengkaran yang terjadi antarwarga, akan

mengakibatkan ....

Uji Kompetensi

Kerjakan di buku tugas kalian!

A. Uji Pemahaman Konsep

I. Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

a. ketahanan masyarakat mantap

b. ketahanan masyarakat berkurang

c. raka kesetiakawanan kuat

d. ketahanan masyarakat meningkat

7. Memelihara ketahanan nasional diawali

dengan ketahanan ....

a. orang perorang

b. generasi pendahulu

c. generasi mendatang

d. golongan pergolongan

8. Ketahanan nasional tercipta karena kita

memegang teguh pada kebenaran dan ....

a. kekuasaan

b. kehormatan

c. keserakahan

d. keadilan

9. Ketahanan nasional merupakan kekuatan,

kemampuan, dan daya tahan negara dalam

menghadapi ....

a. masa depan kita

b. musuh pribadi kita

c. ancaman dan gangguan

d. bangsa yang pernah menjajah negara

kita

10. Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan.

Hal ini berarti ....

a. semua rakyatnya berasal dari satu suku

bangsa

b. agama yang berlaku di Indonesia hanya

satu

c. negara Indonesia dipimpin oleh seorang

presiden

d. badan yang berkuasa dalam negara

hanya satu pemeritahan pusat

11. Alasan bangsa Indonesia memilih bentuk

negara kesatuan adalah ....

24

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

a. agar rakyatnya mudah diatur

b. karena tuntutan jiwa Pancasila

c. agar dikagumi oleh bangsa lain

d. karena pesan dari para pendahulu bangsa

12.

Tiap warga negara berhak dan wajib ikut

serta

dalam usaha pertahanan dan keamanan

negara. Hal ini sesuai dengan UUD 1945

Pasal ...

a. 30 Ayat (1)

b. 30 Ayat (2)

c. 31 Ayat (1)

d. 31 Ayat (2)

13. Bangsa kita memberi kesempatan budaya

bangsa lain untuk masuk dengan cara ....

a. disenangi dan cocok

b. sesuai dengan kepribadian kita

c. berasal dari negara Timur

d. dapat memajukan bangsa

14. Di

bawah ini merupakan salah satu tindakan

yang membahayakan persatuan dan

kesatuan bangsa adalah ....

a. membanggakan budaya daerah lain

b. senang mempelajari budaya asing

c. mempelajari bahasa Inggris

d. belajar di luar negeri

15. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri

bangsa adalah ....

a. memiliki rasa kebersamaan

b. kesamaan identitas budaya

c. memiliki penguasa sah yang ditakuti

d. keanggotaannya bersifat nasionalitas

16.

Unsur deklaratif pembentukan negara adalah

....

a. rakyat

b. wilayah

c. pemerintah yang berkedaulatan

d. pengakuan dari negara lain

17. Di dalam keluarga yang harus menaati

peraturan adalah ....

a. anak dan ibu

b. ayah dan ibu

c. anak-anak dan pembantu

d. semua anggota keluarga

18. Salah satu cara untuk membina kerukunan

antarsiswa di sekolah adalah ....

a. menjaga kerapian di dalam kelas

b. mengikuti pelajaran dengan saksama

c. bergaul tanpa membeda-bedakan teman

d. bekerja sama dalam mengerjakan ulangan

19. Agar masyarakat aman dan tenteram, maka

semua warga masyarakat harus taat ....

a. kepada pemuka agama

b. kepada pejabat setempat

c. kepada aturan yang berlaku

d. kepada pemuka masyarakat

20. Contoh perbuatan yang mengganggu

kerukunan dalam masyarakat adalah ....

a. memberi ucapan selamat hari raya bagi

agama lain

b. kerja bakti membersihkan tempat ibadah

c. hanya bergaul dengan kelompoknya saja

d. menengok tetangga yang sedang sakit

21. NKRI (Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia)

terbentuk pada tanggal ....

a. 17 Agustus 1945

b. 18 Agustus 1945

c. 17 Agustus 1954

d. 18 Agustus 1954

22. Gerakan pemberontakan yang dilakukan

oleh Partai Komunis disebut ....

a. RMS

b. G30S/PKI

c. GAM

d. PRRI

23. Pada waktu berdiri, NKRI dibagi menjadi ...

provinsi.

a. 6

b. 7

c. 8

d. 9

24. Perbedaan antarsuku di Indonesia apabila

tidak dijaga akan menimbulkan ....

a. kebahagiaan

b. kesedihan

c. konflik

d. perdamaian

25

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

25. Keanekaragaman budaya harus terus

dikembangkan agar dapat menjadi ...

persatuan dan kesatuan.

a. pemecah

b. perusak

c. penghalang

d. perekat

26. Pernyataan satu nusa, satu bangsa, dan satu

bahasa Indonesia dilakukan oleh pemuda

pada kongres ....

a. Pemuda

b. Indonesia

c. Sumpah Pemuda

d. Sumpah Indonesia

27. Penduduk pulau Jawa sering disebut sebagai

suku ....

a. Minang

b. Dani

c. Dayak

d. Jawa

28. Apabila keadaan negara aman dan damai,

maka kegiatan pembangunan dapat berjalan

dengan ....

a. lancar

b. tersendat

c. terganggu

d. lambat

29. Keadaan yang berbeda menuntut rakyat

Indonesia harus membangun rasa ....

a. kekhawatiran

b. permusuhan

c. ketidaknyamanan

d. kebersamaan

30. Gerakan pemberontakan rakyat Aceh

dikenal dengan nama ....

a. PRRI

b. GAM

c. RMS

d. PKI

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Bangsa Indonesia menyusun pemerintahannya sejak ....

2. Negara Indonesia yang berbentuk republik dipimpin oleh seorang ....

3. Keutuhan wilayah NKRI menjadi tanggung jawab ....

4. Peran serta warga negara dalam ketahanan negara tercantum dalam UUD 1945 Pasal ... Ayat

....

5. Stabilitas nasional yang baik akan menjamin lancarnya ....

6. Masyarakat Indonesia harus selalu menjaga ketahanan fisik maupun ketahanan jiwa agar

terhindar dari ....

7. Keanekaragaman suku bangsa dapat menghambat pembangunan jika tidak disertai sikap ....

8. Saling tolong menolong antara ayah, ibu, dan anak merupakan contoh kerukunan di dalam ....

9. Kegiatan belajar mengajar di sekolah akan lancar apabila ketahanan sekolah ....

10. Ketahanan nasional dapat terpelihara jika ketahanan masyarakat ....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1.

Apa yang dimaksud dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia?

2.

Sebutkan ciri-ciri bangsa!

3.

Jelaskan proses terjadinya NKRI!

4.

Bagaimanakah upaya-upaya untuk menjaga keutuhan NKRI?

5.

Jelaskan arti penting semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” bagi bangsa Indonesia!

26

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V

B. Penerapan

Kerjakan tugas portofolio berikut ini!

Materi Pokok

:

Negara Kesatuan Republik Indonesia

submateri pokok

:

Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kelas/Semenster

:

V/I

Nama : ....................................................

Tanggal

:

....................................................

Waktu : 1 Minggu

1. Permasalahan

: Bagaimanakah upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menjaga

keutuhan NKRI?

2. Jawaban sementera : ....

3. Tugas

: Menyebutkan kegiatan masyarakat yang merupakan upaya-upaya

untuk menjaga keutuhan NKRI!

4. Petunjuk

a. Lakukan wawancara dengan tokok masyarakat di sekitarmu!

b. Tulis hasil wawancara dan presentasikan hasil wawancara tersebut

di depan kelas!

c. Buatlah kesimpulan!

5. Lembar kerja

:

No.

Kegiatan Masyarakat sebagai Upaya-Upaya untuk Menjaga Keutuhan NKRI

1.

............................................................................................................................................

2.

............................................................................................................................................

3.

............................................................................................................................................

4.

............................................................................................................................................

5.

............................................................................................................................................

Lembar Penilaian:

Skor

Aspek yang Dinilai

Nilai

Nilai Akhir

Tanda Tangan

Guru

Orang Tua

A = 8,5 – 10

Pemahaman

B = 7,5 – 8,4

Hasil wawancara

C = 6,5 – 7,4

Argumentasi

D = 0 – 6,4

Kerja sama